
“Semua faksi sudah menandatangani kesepakatan untuk menghentikan
mogok makan,” kata Ketua Klub Tahanan Palestina, Qadura Fares kepada AFP setelah melakukan negosiasi antara perwakilan tahanan dan petugas penjara Ashkelon, Israel, sebagaimana ditulis BBC (15/05/2012).
Jawad Bulus, pengacara yang mewakili sejumlah tahanan yang mogok
makan, menyampaikan kabar ini kepada anggota Jihad Islam Bilal Diab dan
Thaer Halahla yang sudah mogok makan selama 76 hari. Mereka sudah
menyatakan menghentikan aksi mogok makannya. Kabar ini juga disampaikan
juga kepada enam tahanan yang ditahan di unit tahanan administratif yang
sudah mogok makan selama 56 hingga 76 hari.
Jumlah tahanan Palestina yang mogok makan memprotes perlakuan buruk Zionis terhadap mereka sebanyak 1.550 orang.
Penghentian aksi mogok makan itu dilakukan berdasarkan kesepakatan antara pihak Palestina dan Israel
Menurut jurubicara intelijen Zionis Shin Bet, Israel berjanji akan
melepaskan semua tahanan administratif jika masa tahanannya sudah
berakhir, kecuali ditemukan bukti baru dalam kasus mereka. Israel juga
setuju untuk mengembalikan para tahanan yang dikurung di sel isolasi ke
sel umum dan mengizinkan kunjungan keluarga mereka dari Jalur Gaza dan
Tepi Barat.
Sementara menurut keterangan Shin Bet, pimpinan para tahanan telah
menandatangani komitmen untuk menghentikan aksi teror dari dalam
penjara.
"Jika ada tahanan yang kemudian melanggar kesepakatan ini atau
memulai lagi mogok makan, maka Israel akan menunda komitmennya terkait
sel isolasi dan kunjungan keluarga," tambah Shin Bet.
Juru bicara PM Israel, Mark Regev mengatakan kesepakatan ini bisa
dicapai karena ada permintaan dari Presiden Palestina Mahmud Abbas.
"Kami berharap kesepakatan ini akan membangun rasa saling percaya antar kelompok dan mempercepat perdamaian," kata Regev.
Dalam perkembangan lain, Israel sepakat untuk menyerahkan kepada
Pemerintah Palestina jasad 100 warganya yang terbunuh dalam sejumlah
aksi anti Israel.
"Sebagai penghargaan kepada Presiden Abbas, Israel akan mengembalikan
100 jenazah warga Palestina yang terbunuh akibat serangan mereka," kata
juru bicara PM Israel lainya, Ofir Gendelman.
Saat ini sebanyak 4.699 warga Palestina ditahan di berbagai penjara di Israel.
Keberhasilan negosiasi penghentian mogok makan ini menurut anggota
senior Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) Hanan Asrawi merupakan
bukti bahwa perjuangan tanpa kekerasan memiliki kekuatan.
Menteri urusan tahanan Palestina Issa Qaraqaa kepada wartawan di
Ramallah mengatakan pemindahan tahanan yang berada di sel isolasi akan
berjalan selama 72 jam sejak kesepakatan ditandatangani.
Selain itu, kunjungan keluarga yang dihentikan sejak satu tahun lalu akan dipulihkan dalam waktu satu tahun.
Kesepakatan ini disambut baik mantan PM Inggris Tony Blair yang kini
menjadi utusan khusus Kuartet - Uni Eropa, AS, PBB dan Rusia - untuk
Timur Tengah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar