Damaskus – PIP: Di hari
jadinya ke 24, gerakan Hamas menegaskan bahwa jalan perlawanan dengan
segala bentuknya akan tetap menjadi pilihannya meraih kemenangan,
pembebasan Palestina dan kembalinya para pengungsi. Hamas menegaskan,
mengandalkan proses perundingan dengan Israel sudah terbukti gagal
sehingga gerakan ini menyerukan kekuatan-kekuatan Palestina untuk
menempuh jalan ini dan mengevaluasi jalan politik mereka.
Dalam
pernyataan persnya yang diterima Pusat Informasi Palestina hari ini
Rabu (14/12) Hamas menegaskan, “Kami menegaskan komitmen kami secara
sempurna untuk mewujudkan rekonsiliasi nasional dan menyerukan
saudara-saudara kami di gerakan Fatah untuk segera menerapkan
pasal-pasal rekonsiliasi di lapangan. Kami juga menyerukan pentingnya
bekerja menata ulang peran PLO berdasarkan prinsip demokrasi dan politik
baru sesuai dengan strategi nasional untuk menjaga bangsa Palestina dan
membebaskan wilayah jajahan.”
Hamas
menegaskan bahwa kota Al-Quds akan tetap menjadi ibukota Palestina
pertama dan rencana yahudisasi Israel serta pembangunan pemukiman
yahudinya tidak akan mengubah identitas kota suci umat Islam dan
sejarahnya di sana. “Warga kami di Al-Quds akan tetap menjadi tema
keteguhan yang menjadi pelajaran penting bagi kabar gembira kemenangan
dan pembebasan Palestina.” tegas Hamas.
Selain
itu, Hamas menegaskan, “Pembebasan tawanan Palestina dari penjara
Israel akan tetap menjadi prioritas utama setelah kami terbukti berhasil
menekan deal pembebasan tawanan. “Kami akan terus berjuang keras
mewujudkan pembebasan semua tawanan kami dengan izin Allah.” Tukas
Hamas.
Hamas juga menyerukan kepada
seluruh negara Arab untuk bekerja sungguh-sungguh mengakhiri blokade
yang kejam terhadap Jalur Gaza sesuai dengan komitmen nilai-nilai dan
persaudaraan Arab.
“Isu Palestina akan
tetap menjadi situ sentral bangsa Arab dan umat Islam dan bahwa
bangsa-bangsa dipaksa oleh kekuatan barat dituntut untuk mengefektifkan
perannya dan mengambil posisi yang benar dalam membebaskan Al-Quds,
Al-Aqsha dan tempat suci umat Islam di Palestina lainnya.” (bsyr)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar