Jumat, 18 Mei 2012

Hamas: Kami Pertegas Konsisten Kami dengan Perlawanan Sebagai Strategi Bersama

Damaskus – PIP: Di hari jadinya ke 24, gerakan Hamas menegaskan bahwa jalan perlawanan dengan segala bentuknya akan tetap menjadi pilihannya meraih kemenangan, pembebasan Palestina dan kembalinya para pengungsi. Hamas menegaskan, mengandalkan proses perundingan dengan Israel sudah terbukti gagal sehingga gerakan ini menyerukan kekuatan-kekuatan Palestina untuk menempuh jalan ini dan mengevaluasi jalan politik mereka.
Dalam pernyataan persnya yang diterima Pusat Informasi Palestina hari ini Rabu (14/12) Hamas menegaskan, “Kami menegaskan komitmen kami secara sempurna untuk mewujudkan rekonsiliasi nasional dan menyerukan saudara-saudara kami di gerakan Fatah untuk segera menerapkan pasal-pasal rekonsiliasi di lapangan. Kami juga menyerukan pentingnya bekerja menata ulang peran PLO berdasarkan prinsip demokrasi dan politik baru sesuai dengan strategi nasional untuk menjaga bangsa Palestina dan membebaskan wilayah jajahan.”
Hamas menegaskan bahwa kota Al-Quds akan tetap menjadi ibukota Palestina pertama dan rencana yahudisasi Israel serta pembangunan pemukiman yahudinya tidak akan mengubah identitas kota suci umat Islam dan sejarahnya di sana. “Warga kami di Al-Quds akan tetap menjadi tema keteguhan yang menjadi pelajaran penting bagi kabar gembira kemenangan dan pembebasan Palestina.” tegas Hamas.
Selain itu, Hamas menegaskan, “Pembebasan tawanan Palestina dari penjara Israel akan tetap menjadi prioritas utama setelah kami terbukti berhasil menekan deal pembebasan tawanan. “Kami akan terus berjuang keras mewujudkan pembebasan semua tawanan kami dengan izin Allah.” Tukas Hamas.
Hamas juga menyerukan kepada seluruh negara Arab untuk bekerja sungguh-sungguh mengakhiri blokade yang kejam terhadap Jalur Gaza sesuai dengan komitmen nilai-nilai dan persaudaraan Arab.
“Isu Palestina akan tetap menjadi situ sentral bangsa Arab dan umat Islam dan bahwa bangsa-bangsa dipaksa oleh kekuatan barat dituntut untuk mengefektifkan perannya dan mengambil posisi yang benar dalam membebaskan Al-Quds, Al-Aqsha dan tempat suci umat Islam di Palestina lainnya.” (bsyr)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar